Wednesday, November 16, 2016

Alhamdulillah, I'm Pregnant! (Drama Testpack!)



Kayanya ini drama banget deh. . .
Ok sebut aja ini drama test pack!
Jadi gini ceritanya, sebenernya waktu nikah itu baru sekitar 2 mingguan selesai haid. Dan yang tiba tiba melintas di kepala adala "ok, kayanya aku ga langsung hamil nanti udah nikah!" Dan ternyata itu benar, aku nikah tanggal 06 September 2016, dan tanggal 16 September 2016 aku haid. Sebenarnya ga sedih, karena emang sudah mempersiapkan diri untuk kenyataan itu hiks.
Ceritanya berlanjut, setelah haid selesai. Satu minggu setelah selesai haid aku diserang flu, ditambah badan meriang. Yang ada difikiran aku ini pasti hamil nih! Dengan sangat bersemangat langsung line si suami minta dibeliin test pack. Si suami yang kebeneran sorenya pergi main futsal, pulang dengan satu kantong kresek berisi testpack.
Ok besok paginya, setelah semaleman galau, bangun tidur juga ngegalauin si suami, akhirnya dengan semangat juang 45 dan keberanian yang sudah dikumpulkan akhirnya, dan berbekal jawaban jawaban orang orang yang sudah berpengalaman menggunakan testpack, aku memutuskan untuk menyegerakan memakai si testpack ini.
Dan . . .
Jrengggggg . . .
Jrengggggggggg . . .
Jrenggggggggggggg. . .
Hasilnya masih negatif.
Sedih? Iya pasti sedih, aku sama si suami saling tatapan, muka aku udah sedih banget, si suami berusaha menenangkan, terus kita nyanyi india (yang ini ngga sih).
"Ternyata belum a!"
"Ga apa apa kita coba lagi neng!"
Ya kurang lebih begitulah percakapan kami saat itu. Dari pacaran emang kita panggilnya aa sama neng, jadi itu bukan panggilan rekayasa.
Bulan berikutnya setelah kita coba lagi, coba, dan coba lagi. Waktu tanggal haid sudah datang dan ternyata belum keluar juga. Seharian harap harap cemas, bahagia dan bercampur bingung. Dan ternyata besoknya si tamu bulanan datang.
"Bulan ini juga ternyata belum a!"
"Ga apa apa neng coba lagi aja!"
Percakapannya emang ga berwarna gitu gitu aja sih.
Mungkin karena kecapean juga pindahan rumah ke kontrakannya mamah. Kebetulan sebelum nikah, jadwal kontrak yg sebelumnya sudah habis. Jadi setelah sedikit di renovasi akhirnya kami pindahan rumah. Tapi sebenarnya memang belum waktunya aja di kasih dede bayi.
Di rumah baru (ok kita panggil aja ini rumah baru walaupun sebenarnya dari lahir sampai SMP aku tinggal disini) kita coba lagi usaha untuk menghasilkan makhluk hidup yang kelak akan dilahirkan ke dunia ini.
Sekitar 2 minggu setelah pindahan, kok badan rasanya ga enak ya. Kepala pusing tanpa sebab, pusing yang ga pernah aku rasakan sebelumnya (lebay). Iya tapi emang pusing ini beda dari biasanya. Aku fikir ini masuk angin, karena inget pengalaman pertama kemarin waktu testpack karena ga enak badan dan ternyata hasilnya negatif. Tapi sampai beberapa hari masih gini aja kondisinya, akhirnya pulang kerja minta suami antar ke apotik buat beli testpack. Besok paginya dicobalah itu si testpack,
Dan . . .
Ternyata . . .
Hasilnya . . .
Masih negatif haha.
Iya pagi itu tanggal 02 November 2016. Memang masih jauh banget dari jadwal haid, jadi pagi itu memang belum jadwalnya haid, aku belum terlambat datang bulan, dan coba pake testpack cuma karena penasaran aja hiks.
"Kayanya bulan ini juga ngga deh!"
"Iya ga apa apa."
Besoknya. . .
"Kayanya bulan ini ngga, gimana dong?"
Ga ada jawaban cuma diliatin sama si suami mukanya datar tanpa ekspresi.
"Kalau bulan ini ngga jadi mending . . . (Segala macam hal yang udah dibaca dari google diceritain)"
Sampai akhirnya tanggal 14 November 2016, si jadwal haid yang seharusnya udah datang, belum juga datang. Yang ada di dalam kepala, bulan kemaren juga lewat sehari, karena emang tanda tanda si haid juga sudah dirasakan.
Besoknya tanggal 15 November 2016. Testpack aku beli secara online dengan harga yang sangat murah akhirnya sampai. Ga tanggung tanggung belinya 10, soalnya kalau cuma beli satu harganya sama harga ongkosnya lebih mahal harga ongkosnya. Ditambah lagi karena ga yakin bulan ini bakalan dapat kalau kata orang orang tiket H. Buat persiapanlah, kan malu juga kalau tiap bulan ke apotik beli testpack, gitulah kira kira fikiran aku waktu itu.
Malamnya obrolan aku sama si suami dilanjut. Karena si tamu bulanan belum juga datang.
"Mau di test sekarang?"
"Takut!" Karena 2 kali nyobain testpack yang hasilnya selalu 1 garis.
"Mau besok atau tunggu seminggu lagi?"
"Iya besok aja!"
Kemudian kami tertidur dan bangun lagi keesokan paginya. Tanggal 16 November 2016, setelah selesai cuci piring, aku tidur tiduran sambil dipelukin si suami, sambil galau, sambil bacain artikel artikel tentang telat haid 2 hari dan lain sebagainya.
"Mau di test sekarang?"
"Takut!"
"Mau aku aja yang di test?"
Sekitika suasana hening, kamudian kita ketawa ketawa, padahal sebenarnya ini bukan kejadian lucu. Dengan berbekal ketakutan yang sangat besar, dengan tekat yang setengah setengah, akhirnya masum kamar mandi sambil bawa bawa testpack. Dibukalah si testpack dari bungkusannya, dicelupinlah si testpack itu (gausah diceritainlah ya dicelup kemana), ditunggu si watna merah menyebar kemana mana, muncul satu garis, ok ini garis yang sudah dua kali aku lihat. Ditunggu lagi mana ini si garis kedua? Dalam hati, pasti ini negatif lagi. Tapi tiba tiba, satu garis samar, samar banget saking samarnya ga kelihatan sama sekali, lama lama makin jelas warnanya semakin tajam. Percaya ga percaya, di dalam kamar mandi senyum senyum sendiri, keluar dari kamar mandi sambil tetap menatap si testpack.
"Gimana?"
Mungkin sebenarnya dari ekspresi wajah aku yang senyum manis, sudah ketahuan jawabannya. Aku sodorin aja itu testpacknya.
"Positif ya?"
"Iya"
"Alhamdulillah"
Ya gitulah kira kira percakapannya. Ga ada drama jingkrak jingkrakan, apalagi nangis terharu karena bahagia. Ekspresinya datar datar aja. Ya gitu bukan karena ga bahagia tapi ya emang gitu aja ga taulah harus diceritain kaya gimana. Sampai pas pulang kerja aku tanya dia.
"Kamu bahagia ga sih?"
"Bahagia dong, emang kenapa?"
"Kok datar datar aja?"
"Emang harus gimana, harus jingkrak jingkrak terus?"
Ya sudahlah terserah kamu aja asal kamu bahagia aku juga bahagia.
Oh iya, sebagai informasi, pas tanggal 16 November 2016 sorenya sepulang kerja aku testpack lagi, dan alhamdulillah hasilnya tetap positif. Paginya juga tanggal 17 November 2016, aku testpack lagi sekaligus pake 2 testpack dengan merk berbeda (maafin calon ibu kamu lebay) dan hasilnya alhamduilallah masih sama 2 garis.
Ya begitulah, sedikit cerita tentang drama testpack aku. Alhamdulillah setelah 2 bulan lebih 10 hari menunggu, calon dede bayi ini udah ada di dalam perut aku. Semoga kamu dapat berkembang dengan sehat di dalam rahim calon ibu kamu ini sayang, semoga nanti kamu bisa lahir dengan selamat dan normal tanpa kekurangan sesuatu apapun. Sehat-sehat ya di dalam rahim aku, sholeh/sholehah ya, calon ibu kamu juga soalnya harus kerja sayang. Kita ke dokter sebentar lagi ya, ini calon ibu sama calon bapa masih bingung mau ke dokter mana. See you soon sayang, love you.

No comments:

Post a Comment