Sunday, January 29, 2017

Persiapan Pernikahan



Berbekal dari pertanyaan beberapa orang teman setelah saya menikah, akhirnya kepikiran buat bikin tulisan ini. Jadi setelah saya menikah ada beberapa pertanyaan yang datang dari beberapa teman yang berencana menikah dalam waktu dekat, dan pada akhirnya saya bertukar pengalaman dengan mereka. Tapi rasanya kok jadi pengen cerita sama orang-orang, dan akhirnya terciptalah tulisan ini.

Dan inilah pengalaman saya. . .

Saya mempersiapkan hari pernikahan saya kurang lebih selama satu tahun setelah saya bertunangan. Tidak mudah memang, apalagi saya dan calon suami waktu itu tidak menyewa jasa wedding organizer. Segalanya kami urus bersama keluarga, yang sering jadi wedding organizer dadakan (maklum keluarga besar, sepupu yang nikah juga banyak). Memang agak ribet karena harus pergi ke sana ke sini sendiri, tapi ya nikmatin aja seru juga kan sambil jalan-jalan.

Untuk resepsi pernikahan, mungkin  bisa dibilang biasa saja, bisa dibilang juga mewah, terserah kalian mau bilang apa karena sudut pandang orang-orang itu berbeda, mungkin sebagian orang mengatakan itu mewah, dan mungkin sebagian orang mengatakan itu biasa saja, semuanya sah-sah saja dan saya tidak masalah dengan itu. Saya tidak bisa mengatakan resepsi pernikahan saya masuk ke dalam kriteria yang mana.

Ok, balik lagi ke persiapan pernikahan. Apa saja sih yang harus disiapkan untuk menikah?

Pertama, yang paling penting dan sering terlupakan. Berkas-berkas yang harus disiapkan untuk mendaftarkan pernikahan ke kantor urusan agama. Terlihat seperti sepele, tapi karena orang-orang terlalu fokus mempersiapkan pernikahan mereka akhirnya lupa sama yang satu ini (Dan aku salah satu orang yang ga fokus sama KUA haha). Dan yang kedua untuk calon suami jangan lupa juga mempersiapkan mas kawin, yang ini juga penting dan sering dilupakan dan ga masuk ke dalam list persiapan pernikahan. Yang ketiga hantaran, kalau saya sering nyicil beli barang-barang buat hantaran, harganya memang ga seberapa tapi kalau belinya sekaligus lumayan juga sih, saya pilih sendiri barang-barangnya si suami tinggal bayar-bayar aja haha, tujuannya biar barangnya nanti bisa saya pakai karena sesuai selera saya. Karena ada cerita teman yang segalanya dipilihin akhirnya ga kepakai, kan sayang.

Selanjutnya, cari venue yang sesuai dengan konsep pernikahan kalian lalu pilihlah vendor yang benar-benar sreg di hati. Kalau bisa fokus aja sama satu vendor dari awal. Kalau udah jatuh cinta sama satu vendor, ga usah liat-liat vendor yang lain sebagai perbandingan, biar ga galau terus nantinya jadi ga puas. Dan pastikan jika harga yang ditawarkan sesuai dengan tabungan kalian. Satu kelebihan mempersiapkan pernikahan dari jauh-jauh hari adalah kalau tabungan belum cukup dengan harga yang ditawarkan satu vendor yang kita pengen masih ada banyak waktu buat cari tambahannya haha. Vendor itu ga ada yang sempurna, selalu ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing, jadi seperti yang saya katakan pilih saja yang sreg dihati, biar nanti semua hasilnya dapat disyukuri. Dan jangan lupa selalu diskusikan dengan pasangan, walaupun ujung-ujungnya berantem sedikit.

Masalah tabungan pernikahan. Ini dibikin enak sendiri aja sih sebenarnya. Kalau kalian tidak termasuk ke dalam kategori orang-orang yang bangun tidur langsung dapat uang (saya dan suami saya tidak termasuk kategori yang bangun tidur langsung dapat uang), mungkin mempersiapkan tabungan pernikahan itu penting. Cuma ada satu tips sih kalau yang satu ini, setelah tanya-tanya harga yang ditawarkan vendor, kalian buat list nya, nah kalau tabungan kalian sudah cukup untuk satu vendor maka coret vendor tersebut dari list kalian, terus tambah lagi deh tabungannya. Misal tabungan kalian sudah mencapai satu juta, dan ternyata di list kalian harga catering satu juta, maka coret tulisan catering dari list yang sudah kalian buat.

Kayanya banyak banget deh yang harus disiapkan, tapi kalau diceritakan satu persatu kayanya kepanjangan. Ini cuma sedikit dari pengalaman saya saat mempersiapkan pernikahan saya beberapa bulan yang lalu, semoga bermanfaat (kalau ada yang baca). Dan ingat resepsi pernikahan itu tidak ada yang bagus atau jelek, semuanya itu hanya bagaimana kita mensyukurinya, karena penilaian orang-orang itu berbeda-beda. Dan sebenarnya resepsi pernikahan itu tidak wajib, jadi sesuaikan dengan keadaan kalian jangan memaksakan.

No comments:

Post a Comment